Uncontrolled Imagination
by
Magical Dust
- 8/01/2017 12:01:00 AM
Untuk kamu yang tengah aku rindu saat ini,
dan aku impikan akan terus bersama.
Aku ingin berterima kasih kepadamu karena telah ada dan karena
telah mau kepadaku. Kamu tengah merencanakan ke depannya bersamaku, maka
ijinkan aku merencanakan beberapa hal kecil juga untukmu.
Aku pastikan akan menabung untuk kita berdua, walau tidak
banyak, setidaknya aku ingin membantu karena ini bukan kewajibanmu sepenuhnya,
ini kewajiban bersama. Aku tengah belajar memasak saat ini. Walau tidak seenak
buatan Mamah, aku harap kamu dan anak kita menyukainya. Aku akan buatkan kopi
untukmu dan susu untuk anak-anak setiap pagi, serta camilan setiap akhir minggu
yang akan kita nikmati bersama sambil menonton televisi maupun mengobrol santai
di teras rumah. Ketika beban pekerjaan melandamu dengan beratnya, maka
pulanglah, ada aku yang akan memelukmu dan menenangkanmu walau tidak seratus
persen membantu. Akan kupijit punggung yang senantiasa mencari nafkah itu dan
kucium kening yang terus memikirkan bagaimana keadaan anak istrinya di rumah.
Untukmu yang tengah kurindu,
Doaku terus mengalir, agar kamu yang datang meminta ijin
memilikiku ke Papah. Agar kamu yang menyuarakan adzan di telinga anakku saat
lahir. Agar kamu yang menjadi imam di rumah kecil kami.
Untukmu yang tengah kurindu,
Ijinkan aku untuk mengagumimu, mencintai dengan caraku,
mempercayaimu untuk tidak meninggalkanku.
p.s. : y aku tau ini sedikit menggelikan tapi aku
benar-benar kangen. Ini yang kupikirkan dan kurasakan. Jadi…
wait,
apakah aku baru nge-confess? Aku gengsi, nih.