Review Novel Percy Jackson: The Lightning Thief

by - 10/26/2014 11:22:00 PM

Percy Jackson: The Lightning Thief


Penulis : Rick Riordan
Penerbit : Mizan Fantasi
Tahun : 2008
Tebal Buku : 468 halaman
Ukuran : 13 X 20 cm


Sinopsis :
Percy Jackson—dua belas tahun, penderita disleksia—hampir dikeluarkan dari sekolah asramanya … lagi. Tetapi itu hanya sedikit saja dari sekian masalah yang menantinya. Monster-monster dan dewa-dewi dari Gunung Olympus tampaknya berebutan keluar langsung dari buku pelajaran Sejarah Yunani milik Percy. Lebih parah lagi, Percy telah membuat beberapa di antara mereka marah besar. Petir asali milik Dewa Zeus telah hilang dicuri, dan Percy adalah tersangka utamanya.
Kini Percy dan dua orang kawannya hanya punya waktu sepuluh hari untuk mencari dan mengembalikan benda keramat tersebut dan mendamaikan kembali perang yang hampir pecah di Gunung Olympus. Tetapi tantangannya jauh lebih berat dari itu, Percy akhirnya harus berhadapan dengan kekuatan mengerikan yang bahkan lebih hebat dibandingkan pada dewa sendiri.

Novel ini merupakan buku pertama dari serial Percy Jackson karangan Rick Riordan. Mengangkat genre fantasi, ia memasukkan dewa-dewi Yunani menjadi beberapa tokohnya.

Percy Jackson sendiri adalah Demigod –anak setengah manusia dan setengah dewa– yang tinggal di Perkemahan Blasteran khusus Demigod selama musim panas berlangsung. Ibunya bernama Sally Jackson dan ayah kandungnya adalah Dewa Poseidon, Si Penguasa Lautan.

Percy Jackson merupakan anak biang onar dengan beberapa kali dikeluarkan dari sekolah, menderita GPPH dan disleksia. Saat mengikuti karyawisata di sekolah barunya, Percy diserang oleh guru pra-aljabarnya sendiri, Bu Dodds, yang kemudian berubah menjadi nenek jahat yang bersayap kelelawar dan bercakar dan bermulut penuh taring kuning.

Percy panik dan ketakutan. Tiba-tiba Pak Brunner datang sambil melemparkan pena yang berubah menjadi pedang dari perunggu langit yang diberi nama Riptide. Dengan pedang itulah Percy membelah tubuh Bu Dodds yang langsung menjadi serbuk kuning berbau belerang.

Setelah mengalami kejadian aneh itu, ada beberapa fakta yang cukup mengagetkan bagi Percy. Ayah kandungnya seorang dewa, ia harus segera dibawa ke Perkemahan Blasteran secepat mungkin ketika melihat ketiga nenek tua yang memperlihatkan gunting bewarna emas dan perak sambil menatap dalam mata Percy, Ibunya yang diduga tewas dalam perjalanan, dan Pak Brunner dan Grover yang ternyata adalah seorang Satir –dari pinggang ke atas manusia, sedangkan sisanya adalah kambing.

Semua itu hampir membuat Percy frustasi, terlebih masalah Sally yang menghilang dari rona keemasan saat Minotaurus menghajarnya. Tapi ia tahu, ia harus menerima takdirnya sebagai putra dari Poseidon, salah satu dari tiga dewa besar Olympus. Untungnya, Annabeth, putri Athena, dan Grover mau berteman dengan Percy dan mengenalkan Perkemahan Blasteran kepadanya.

Hari-hari pertama Percy di perkemahan Blasteran tidak terlalu beruntung mengingat Clarisse, anak Dewa Ares, sudah menjadi musuhnya, juga kenyataan bahwa petir asali dari Dewa Zeus telah hilang, dan Poseidon dituduh mencuri petir itu dengan bantuan Percy.

Maka untuk menghindari perselisihan, Percy langsung diberi misi di bulan pertamanya. Misi yang harus berakhir sebelum titik balik matahari musim panas. Mencari dan mengembalikan petir asali Dewa Zeus.

Perjalanan Percy Jackson dipungkas secara detail di novel ini. Sangat detail hingga bisa dibayangkan. Dari mulai melawan ketiga Erinyes, melawan Medusa, melawan Chimera dan Echidna, membawa kembali perisai Dewa Ares, dan menjadi terkenal karena namanya masuk di berbagai media massa sebagai penghancur, dan ke Dunia Bawah tepatnya di Padang Asphodel. Sementara itu Percy juga dituduh oleh Hades, Dewa Dunia Bawah, mencuri helm kegelapannya. Membuat Percy meninggalkan kesan buruk kepada dewa itu.

Ramalan dari Oracle juga ikut andil dalam misi Percy ini. Ramalan yang menguak tentang kenyataan yang begitu mencenangkan. Hampir membuat tercetusnya perang. Ramalan itu terjadi.

Kau akan pergi ke barat, dan menghadapi sang dewa yang berkhianat.
Sudah ke sana, sudah melakukan itu—meskipun si dewa pengkhianat itu ternyata Ares, bukan Hades.

Kau akan menemukan yang dicuri, dan mengembalikannya dengan selamat.
Beres. Satu petir asali sudah diantarkan. Satu helm kegelapan kembali di kepala berminyak Hades.

Kau akan dikhianati oleh orang yang menyebutmu teman.
Oh, ternyata Luke. Demigod yang merasa tidak dihargai oleh para dewa termaksud ayahnya sendiri kini menjadi anak buah Kronos, Raja para Titan.

Dan pada akhirnya kau akan gagal menyelamatkan yang terpenting.
Percy memang gagal menyelamatkan ibunya, tetapi hanya karena ia membiarkannya menyelamatkan diri sendiri, dan ia tahu itu keputusan yang tepat. Lagipula akhirnya Hades mengembalikan sang ibu akibat Percy berhasil mengembalikan helm perunggu itu ke dalam genggamannya.

Novel ini ditutup dengan: hilangnya –lebih tepat berubah menjadi batu karena melihat mata kepala Medusa– ayah tiri Percy Jackson yang menyebalkan, Gabe si Bau, kepulangannya untuk liburan bersama Sally, Grover yang melanjutkan mencari Dewa Pan, dan Annabeth yang sudah kembali ke keluarga lamanya.

Kesan pertama setelah baca ini itu... waw! Tentang sejarah dan mitologi Yunani yang detail ada di sini. Bagaimana mungkin menggambarkan sesuatu secara detail dan cara pengungkapan dari masing-masing kalimat terlihat seolah begitu nyata? Ini benar-benar mengagumkan. Waktu yang diceritakan tidak banyak, kurang lebih selama sepuluh hari dalam perjalanan Percy Jackson menuntaskan misinya tersebut. Banyak amanat yang tersirat yang bisa diambil, seperti yang dikatakan Annabeth, “Ares memiliki kekuatan. Cuma itu yang dia punya. Kekuatan pun kadang harus tunduk pada kearifan.”


Pokoknya novel ini sangat direkomendasikan untuk penggemar novel fantasi! Oh satu lagi, sesudah sukses dengan novelnya, The Lightning Thief juga hadir dalam versi movienya yang diperankan oleh Logan Lerman sebagai Percy Jackson, Alexandra Daddario sebagai Annabeth, Brandon T.Jackson sebagai Grover, Jake Abel sebagai Luke.

Percy Jackson

Annabeth


 Rating novel ini 9,5 dari 10!^^

You May Also Like

0 comments